Panadol Merah Paracetamol

Panadol Merah Paracetamol

Why am I taking Paracetamol/Codeine GH 500/30?

Paracetamol/Codeine GH 500/30 contains the active ingredients paracetamol and codeine phosphate hemihydrate.

Paracetamol and codeine work together to stop the pain messages from getting through to the brain. Your doctor may have prescribed this medicine for another use.

Paracetamol/Codeine GH 500/30 is used to relieve severe pain for which other treatment options have failed, are contraindicated, not tolerated or are otherwise inappropriate to provide sufficient management of pain.

Things you should not do

Do not take more than the recommended dose unless your doctor tells you to.

Adults should not take more than 8 tablets a day.

Do not take high doses of the medicine for long periods of time unless your doctor tells you to.

Taking more than the recommended dose can cause liver damage.

Paracetamol/Codeine GH 500/30 may be habit forming if taken in high doses for extended periods of time.

Do not give this medicine to anyone else.

Interaksi Panadol dengan Obat Lain

Ada beberapa efek interaksi antarobat yang bisa terjadi jika obat dengan kandungan paracetamol digunakan dengan obat lain, yaitu:

Untuk menghindari efek interaksi antarobat yang tidak diinginkan, diskusikan dengan dokter jika hendak menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal bersamaan dengan Panadol.

Consumer Medicine Information (CMI) summary

on the next page has more details. If you are worried about using this medicine, speak to your doctor or pharmacist.

Important safety information is provided in a boxed warning in the

. Read before using this medicine.

What should I know before I take Paracetamol/Codeine GH 500/30?

How do I take Paracetamol/Codeine GH 500/30?

Efek Samping dan Bahaya Panadol

Kandungan paracetamol dalam Panadol jarang menyebabkan efek samping, kecuali jika dikonsumsi berlebihan atau dalam jangka panjang.

Namun, kandungan phenylephrine, pseudoephedrine, atau dextromethorphan pada beberapa varian Panadol dapat menyebabkan efek samping, seperti:

Konsultasikan dengan dokter jika efek samping di atas tidak segera mereda atau justru memberat. Anda perlu segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis. Penggunaan jangka panjang dan dosis besar dapat menyebabkan kerusakan hati. Efek samping lain yaitu reaksi hipersensitifitas seperti kemerahan atau gatal pada kulit, kulit terkelupas, kadang-kadang gangguan pernafasan atau bengkak pada bibir, lidah, tenggorokan, sariawan, memar-memar, pendarahan. Namun, reaksi efek samping jarang terjadi. Hentikan penggunaan obat dan segera hubungi dokter jika mengalami efek samping.

TÁC DỤNG KHÔNG MONG MUỐN

Các tác dụng không mong muốn thu được từ dữ liệu của thử nghiệm lâm sàng thường hiếm gặp và xảy ra trên một số ít các bệnh nhân. Vì vậy, xin đưa ra trong bảng dưới đây các tác dụng không mong muốn thu được trong quá trình lưu hành sản phẩm ở liều điều trị theo phân loại hệ thống cơ quan của cơ thể và tần suất xuất hiện.

Để phân loại mức độ thường gặp các tác dụng không mong muốn, sử dụng quy ước sau đây: Rất phổ biến (≥1/10), phổ biến (≥1/100, <1/10), không phổ biến (≥1/1000, <1/100), hiếm (≥1/10000, <1/1000), rất hiếm (<1/10000), chưa biết (không thể ước lượng từ các dữ liệu hiện có).

Tần suất xuất hiện các tác dụng không mong muốn được ước lượng từ các báo cáo thu được từ dữ liệu hậu marketing.

Tác dụng không mong muốn

Rối loạn máu và hệ bạch huyết

Rối loạn hệ miễn dịch

Phản ứng mẫn cảm trên da như: ban đỏ, phù mạch, hội chứng Stevens Johnson

Rối loạn hệ hô hấp, ngực và trung thất

Co thắt phế quản ở các bệnh nhân mẫn cảm với aspirin và các NSAID khác

Thông báo cho bác sỹ các tác dụng không mong muốn gặp phải khi dùng thuốc.

STERLING DRUG (M) SDN. BHD. Lot 89, Jalan Enggang, Ampang/Ulu Kelang Industrial Estate, 54200 Selangor – Malaysia.

Số Giấy xác nhận nội dung quảng cáo thuốc của Bộ Y tế: 432/2020/XNQC/QLD, ngày 28 tháng 12 năm 2020

Đọc kỹ hướng dẫn sử dụng trước khi dùng.

PM-VN-PAN-20-00027 SĐK: VN-12465-11

Paracetamol atau acetaminophen adalah obat yang berfungsi untuk meredakan demam dan nyeri, termasuk untuk mengobati nyeri haid hingga sakit gigi yang tersedia dalam bentuk tablet, sirup, tetes, suppositoria dan infus.

Meskipun mekanisme kerja paracetamol belum diketahui secara pasti, obat ini diketahui dapat menurunkan suhu tubuh seseorang yang mengalami demam dengan bekerja pada pusat pengaturan suhu yang ada pada otak. Paracetamol juga dapat meredakan nyeri dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin.

Hal yang harus diketahui sebelum mengonsumsi Paracetamol

1.Bila memiliki alergi terhadap paracetamol, jangan sesekali menggunakan obat ini.

2.Bagi penderita penyakit liver, penyakit ginjal atau pecandu alkohol, harap berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi paracetamol.

3.Bagi penderita diabetes dan fenilketonuria, harap berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi paracetamol karena kandungan aspartame yang terdapat di dalamnya.

4.Bagi ibu hamil, ibu menyusui dan ibu yang sedang merencanakan kehamilan, harap berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi paracetamol.

5.Untuk anak dengan usia di bawah 2 tahun, harap berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi paracetamol.

6.Hanya dokter di rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang berhak memberikan paracetamol suntik.

7.Beri tahu dokter bila sedang mengonsumsi suplemen, obat tertentu atau produk herbal (obat antikejang, obat batuk pilek atau obat pengencer darah) sebelum mengonsumsi paracetamol.

8.Segera hubungi dokter bila terdapat reaksi alergi obat, efek samping serius atau overdosis pasca mengonsumsi paracetamol.

Paracetamol merupakan golongan obat bebas dengan kategori obat penurun panas dan pereda nyeri (analgesic dan antipiretik) yang dapat digunakan oleh dewasa dan anak-anak. Untuk ibu hamil, paracetamol hanya boleh digunakan apabila besarnya manfaat yang didapat lebih besar dari risiko terhadap janin. Paracetamol dapat terserap ke dalam ASI, sehingga sangat disarankan untuk ibu yang sedang menyusui agar berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Untuk dosisnya, paracetamol akan disesuaikan dengan bentuk ketersediaan obat, tujuan penggunaan serta usia pasien. Walaupun secara umum, dosis paracetamol tablet atau suppositoria untuk meredakan demam dan nyeri adalah sebagai berikut:

·Dewasa: 500 – 1.000 mg atau 10 – 15 mg/kgBB, setiap 4 – 6 jam. Pada usia dewasa, dosis maksimal paracetamol sebesar 4.000 mg per hari.

·Bayi dan anak-anak: 10 – 15 mg/kgBB, dengan lebih dari 4 – 6 jam. Dosis paracetamol pada bayi dan anak tidak boleh melebihi 15 mg/kgBB per dosis.

·Dosis paracetamol untuk anak dibawah 2 tahun akan ditentukan langsung oleh dokter.

·Untuk paracetamol infus, dosis serta pemberiannya dilakukan langsung oleh dokter atau petugas medis dengan tetap dalam pengawasan dokter, juga dengan menyesuaikan kondisi pasien.

Cara mengonsumsi Paracetamol

1.Patuhi anjuran dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan obat sebelum mengonsumsi paracetamol.

2.Jangan menambah atau mengurangi dosis pemakaian paracetamol tanpa berkonsultasi dengan dokter.

3.Paracetamol dapat dikomsumsi sebelum atau sesudah makan.

4.Untuk paracetamol sirup, kocok terlebih dahulu sebelum diminum. Agar dosis lebih tepat, gunakan sendok takar yang tersedia dalam kemasan.

5.Hentikan penggunaan paracetamol jika keluhan tidak kunjung reda dalam 3 hari sejak menggunakan paracetamol.

6.Simpan paracetamol di tempat yang kering dan hindari terkena paparan sinar matahari langsung.

7.Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.

8.Paracetamol suppositoria digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam anus. Cuci tangan sebelum memasukkan bagian lancip pada ujung obat ke dalam anus dan pastikan kemasan plastic pelindungnya telah terbuka.

9.Setelah obat masuk ke dalam anus, duduk atau berbaringlah selama 10 – 15 menit hingga obat terasa meleleh, lalu cuci tangan kembali.

10.Paracetamol suppositoria harus disimpan di dalam kulkas.

Efek samping Paracetamol

Pada umumnya paracetamol jarang menimbulkan efek samping bila dikonsumsi mengikuti anjuran dan petunjuk dokter. Akan tetapi bila dikonsumsi secara berlebihan, dapat menimbulkan efek samping seperti mual atau muntah, sakit kepala, sulit tidur, sakit pada perut bagian atas, warna urin menjadi gelap, merasa sangat lelah hingga penyakit kuning. Segera lakukan pemeriksaan bila efek samping yang terjadi tidak kunjung mereda. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.

Adult: Each tab contains paracetamol 500 mg and codeine phosphate 8 mg: 1-2 tab 4-6 hrly. Max: 8 tab/24 hr. Each 5 mL oral soln contains paracetamol 120 mg and codeine phosphate 12 mg: 15 mL 4 hrly as needed.Child: Tab: 12-18 yr 1-2 tab 6 hrly. Max: 8 tab/24 hr. Oral soln: 3-6 yr 5 mL 3 or 4 times daily; 7-12 yr 10 mL 3 or 4 times daily.

Post-op pain management in childn who underwent tonsillectomy and/or adenoidectomy.

Patient w/ paralytic ileus, GI obstruction, adrenal insufficiency, CNS depression, history of drug abuse or acute alcoholism, head trauma, prostatic hyperplasia and/or urinary stricture, pre-existing resp disease, thyroid dysfunction, known G6PD deficiency, history of seizure disorder. Hepatic or renal impairment. Pregnancy and lactation.

Nausea, vomiting, constipation, abdominal pain, pruritus, dizziness, drowsiness, lightheadedness, shortness of breath, sedation, euphoria, dysphoria, voice disorder, dyspnoea, allergic reactions, rash, thrombocytopenia, agranulocytosis. Potentially Fatal: Hepatotoxicity. Rarely, Stevens-Johnson syndrome, acute generalised exanthematous pustulosis, toxic epidermal necrolysis.

May impair ability to drive and operate machinery.

Monitor relief of pain, resp and mental status, BP, bowel function and signs or symptoms of hypogonadism or hypoadrenalism.

Symptoms: Paracetamol: Pallor, nausea, vomiting, anorexia, abdominal pain, metabolic acidosis, glucose metabolism disturbances, liver damage. In severe cases, encephalopathy, haemorrhage, hypoglycaemia, cerebral oedema, acute renal failure and death. Codeine: Nausea, vomiting, CNS and resp depression, pinpoint pupils, convulsion, coma. Management: Paracetamol: If presented w/in 1 hr of poisoning, admin activated charcoal. If needed, admin IV N-acetylcysteine or oral methionine. Codeine: Symptomatic and supportive treatment. Consider activated charcoal if an adult presents w/in 1 hr of ingestion. Admin naloxone if in state of coma or resp depression. Repeated doses may be needed in a seriously poisoned patient.

Increased paracetamol absorption w/ metoclopramide and domperidone. May increase risk of bleeding w/ warfarin and other coumarins. Codeine may antagonise GI effects of metoclopramide and domperidone. Increased CNS depression w/ CNS depressants (e.g. anaesth, anxiolytics, hypnotics, TCAs, and antipsychotics).

Sedative effects may be potentiated when used w/ alcohol.

Paracetamol may cause false-positive result for urinary 5-hydroxyindoleacetic acid.

Description: Mechanism of Action: Paracetamol, a para-aminophenol derivative, exhibits analgesic action by peripheral blockage of pain impulse generation; produces antipyresis by inhibiting the hypothalamic heat-regulating centre; and its weak anti-inflammatory activity is related to inhibition of prostaglandin synthesis in the CNS. Codeine, a phenanthrene derivative, binds to opiate receptor in the CNS, causing inhibition of ascending pain pathways.Pharmacokinetics: Absorption: Readily absorbed from GI tract. Bioavailability: 53% (codeine). Time to peak plasma concentration: Approx 10-60 min (paracetamol); approx 1 hr (codeine).Distribution: Distributed into most body tissues; crosses the placenta and present in breast milk. Volume of distribution: Approx 1 L/kg (paracetamol); approx 3-6 L/kg (codeine). Plasma protein binding: 10-25% (paracetamol); approx 7-25% (codeine).Metabolism: Paracetamol: Undergoes hepatic metabolism. N-acetyl-p-benzoquinoneimine (minor metabolite) is produced in minute amounts mainly by CYP2E1 and CYP3A4 isoenzymes in the liver and kidney. Codeine: Metabolised by O- and N-demethylation in the liver to morphine, norcodeine, normorphine, hydrocodone and other metabolites.Excretion: Paracetamol: Via urine mainly as glucuronide and sulfate conjugates w/ <5% excreted as unchanged drug. Codeine: Via urine mainly as conjugates w/ glucuronic acid. Half-life: Approx 1-3 hr (paracetamol); 3-4 hr (codeine).

Store between 20-25°C. Protect from light.

Acetaminophen and Codeine Solution (Qualitest Pharmaceuticals). DailyMed. Source: U.S. National Library of Medicine. https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/. Accessed 22/08/2014. Anon. Acetaminophen and Codeine. Lexicomp Online. Hudson, Ohio. Wolters Kluwer Clinical Drug Information, Inc. https://online.lexi.com. Accessed 22/08/2014. Anon. Acetaminophen. Lexicomp Online. Hudson, Ohio. Wolters Kluwer Clinical Drug Information, Inc. https://online.lexi.com. Accessed 22/08/2014. Anon. Codeine. Lexicomp Online. Hudson, Ohio. Wolters Kluwer Clinical Drug Information, Inc. https://online.lexi.com. Accessed 22/08/2014. Buckingham R (ed). Codeine. Martindale: The Complete Drug Reference [online]. London. Pharmaceutical Press. https://www.medicinescomplete.com. Accessed 22/08/2014. Buckingham R (ed). Paracetamol. Martindale: The Complete Drug Reference [online]. London. Pharmaceutical Press. https://www.medicinescomplete.com. Accessed 22/08/2014. Codeine Use in Certain Children After Tonsillectomy and/or Adenoidectomy: Drug Safety Communication - Risk of Rare, But Life-Threatening Adverse Events or Death. U.S. FDA. https://www.fda.gov/. Accessed 22/08/2014.

Paracetamol........................................650mg

Tá dược vừa đủ 1 viên

Quy cách: Hộp 10 vỉ x 10 viên

Hạ nhiệt, giảm đau. Không gây lệ thuộc thuốc, không gây kích ứng đường tiêu hóa.

Chỉ định: Paracetamol được dùng làm thuốc giảm đau và hạ sốt từ nhẹ đến vừa.

Điều trị các chứng đau do nguyên nhân khác nhau: Nhức đầu, đau nửa đầu, đau bụng kinh, đau dây thần kinh, đau nhức hệ xương cơ, đau răng.

Sốt do nhiễm khuẩn, viêm họng, viêm phế quản.

Làm giảm đau nhức và hạ sốt trong các trường hợp cảm lạnh, cảm cúm, sốt do virus.

Quá mẫn cảm với thuốc.

Người bệnh suy gan hoặc thận nặng.

Thiếu hụt glucose-6-phosphat dehydrogenase (G6PD).

Bệnh nhân nhiều lần thiếu máu.

Uống thuốc mỗi lần cách nhau tối thiểu từ 4 - 6 giờ . Trong trường hợp sau khi uống thuốc không thấy có dấu hiệu hạ sốt hoặc giảm đau, không được tăng liều và nên hỏi ý kiến của thầy thuốc.

Người lớn và trẻ em từ 12 tuổi: Uống 1 viên/lần x 2-3 lần/ngày, không quá 6 viên/ngày.

Trẻ em từ 7-11 tuổi: Uống 1/2 viên/lần x 2-3 lần/ngày.

Trẻ em dưới 5 tuổi: không nên sử dụng chế phẩm này.

Hỏi ý kiến bác sĩ nếu điều trị kéo dài quá 5 ngày ở trẻ em và quá 10 ngày ở người lớn.

Không được uống rượu trong thời gian điều trị.

Hỏi ý kiến bác sĩ khi dùng cho trẻ dưới 3 tuổi.

Trẻ em dưới 12 tuổi liều dùng hàng ngày không vượt quá 2 gam.

Tác dụng không mong muốn: Ban da, buồn nôn, nôn và các phản ứng khác thi thoảng xảy (thường là ban đỏ, mề đay). Hiếm gặp các phản ứng quá mẫn cảm với bất kì thành phần nào của thuốc.

Phụ nữ có thai và cho con bú:

- Thời kì mang thai: Chỉ dùng khi thật cần.

- Thời kì cho con bú: Không thấy có tác dụng không mong muốn ở trẻ nhỏ bú mẹ.

Hạn Dùng: 60 tháng kể từ ngày sản xuất.

Bảo quản: Nơi khô, tránh ánh sáng, nhiệt độ dưới 30°C.

Đọc kĩ hướng dẫn sử dụng trước khi dùng

Nếu cần thêm thông tin xin hỏi ý kiến của thầy thuốc

Để xa tầm tay của trẻ em

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis. Penggunaan jangka panjang dan dosis besar dapat menyebabkan kerusakan hati. Efek samping lain yaitu reaksi hipersensitifitas seperti kemerahan atau gatal pada kulit, kulit terkelupas, kadang-kadang gangguan pernafasan atau bengkak pada bibir, lidah, tenggorokan, sariawan, memar-memar, pendarahan. Namun, reaksi efek samping jarang terjadi. Hentikan penggunaan obat dan segera hubungi dokter jika mengalami efek samping.

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis. Penggunaan jangka panjang dan dosis besar dapat menyebabkan kerusakan hati. Efek samping lain yaitu reaksi hipersensitifitas seperti kemerahan atau gatal pada kulit, kulit terkelupas, kadang-kadang gangguan pernafasan atau bengkak pada bibir, lidah, tenggorokan, sariawan, memar-memar, pendarahan. Namun, reaksi efek samping jarang terjadi. Hentikan penggunaan obat dan segera hubungi dokter jika mengalami efek samping.

Panadol adalah obat yang bermanfaat untuk menurunkan demam serta meredakan nyeri, seperti sakit kepala, sakit gigi, atau sakit pada otot. Beberapa varian Panadol juga dapat meredakan gejala flu, seperti hidung tersumbat, dan bersin-bersin yang disertai batuk tidak berdahak.

Semua varian Panadol mengandung paracetamol sebagai bahan aktif utama. Namun, ada juga varian Panadol yang mengandung bahan aktif lain, seperti dextromethorphan, phenylephrine, dan pseudoephedrine, untuk mengatasi keluhan selain nyeri atau demam.

Panadol tersedia dalam beberapa varian yang dijual bebas di pasaran, yaitu:

Panadol Biru bermanfaat untuk meredakan nyeri, seperti sakit kepala, sakit gigi, dan nyeri otot, serta menurunkan demam. Tiap kaplet Panadol Biru mengandung 500 mg paracetamol.

Panadol Cold & Flu bermanfaat untuk meredakan hidung tersumbat, batuk tidak berdahak, serta demam yang disebabkan oleh flu. Tiap kaplet Panadol Hijau mengandung 500 mg paracetamol, 30 mg pseudoephedrine HCl, dan 15 mg dextromethorphan HBr.

Panadol Flu & Batuk bermanfaat untuk meredakan gejala-gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-bersin yang disertai batuk tidak berdahak. Tiap kaplet Panadol Flu & Batuk mengandung 500 mg paracetamol, 5 mg phenylephrine HCl, dan 15 mg dextromethorphan.

Panadol merah bermanfaat untuk meredakan sakit kepala, sakit gigi, sakit pada otot, dan nyeri yang mengganggu, serta menurunkan demam.

Tiap kaplet Panadol Extra mengandung 500 mg paracetamol dan 65 mg kafein. Kandungan kafein di dalam varian produk Panadol ini dapat meningkatkan efek antinyeri paracetamol sehingga bisa meredakan nyeri yang lebih berat.

Looking after your medicine

Follow the instructions in the carton on how to take care of your medicine properly.

Store it in a cool dry place away from moisture, heat or sunlight; for example, do not store it:

in the bathroom or near a sink, or

in the car or on window sills.

Keep it where young children cannot reach it. A locked cupboard at least one-and-a-half metres above the ground is a good place to store medicines.

Are there any side effects?

All medicines can have side effects. If you do experience any side effects, most of them are minor and temporary. However, some side effects may need medical attention.

See the information below and, if you need to, ask your doctor or pharmacist if you have any further questions about side effects.